Gaji UMR di Banjarmasin

7 min read

Gaji UMR di Banjarmasin

Gaji UMR di Banjarmasin – Membahas tentang gaji atau upah sepertinya tidak ada selesainya. Bahkan ini menjadi perbincangan hangat di kalangan buruh atau karyawan pabrik atau perusahaan. Selama ini perusahaan  rata-rata memakai UMR (Upah Minimum Regional) sebagai rujukan utama dalam memberikan gaji untuk karyawannya.

Keadaan ekonomi sendiri tetap mengalami inflasi tiap tiap tahun. Jika inflasi tidak diimbangi bersama dengan standar gaji yang sama, berkaitan dengan ini bakal mengundang ketimpangan social dan ekonomi. Alhasil ini juga bakal  mempengaruhi kesejahteraan dan kelayakan hidup para karyawan.

Untuk memperjuangkan kesejahteraannya, para buruh kebanyakan mengadakan kegiatan demonstrasi untuk menuntut kenaikan penghasilan. Kegiatan ini umumnya digelar pada 1 Mei yang merupakan hari buruh nasional dan berharap para pemilik perusahaan mengkaji ulang untuk tingkatkan penghasilan  karyawannya.

Penetapan UMR di tiap-tiap tempat tidaklah sama. Setiap tempat sudah memiliki kebijakan masing-masing dalam memilih kuantitas UMR, satu diantara Gaji UMR di Banjarmasin. Ada sebagian unsur atau aspek yang mempengaruhi pemilihan besarnya UMR tersebut.

Istilah Gaji UMR di Banjarmasin.

Ketika bicara berkenaan standar pemberian gaji, ada lebih dari satu arti yang kerap menempel selain UMR yaitu UMP dan UMK. Istilah – istilah ini menjadi perihal yang perlu dipahami oleh para karyawan untuk mengetahui berapa gaji yang pantas diterima. Salah satunya makna yang paling lazim dan banyak dipakai oleh pemilik bisnins adalah UMR. adalah penjelasan lengkap tentang syarat gaji UMR dan hal- hal yang berkaitan.

Apa Itu Gaji UMR?

UMR atau Upah Minimum Regional merupakan standar sekurang-kurangnya kuantitas upah yang harus diberikan oleh pemberi kerja bagi para pekerja atau buruh. Salah satunya jawaban utama pengesahan UMR adalah ingin memastikan bahwa setiap pekerja memperoleh upah yang sepadan dan memadai untuk mencukupi kebutuhan dasarnya.

Berdasarkan PERMENAKERTRANS No. 7 Th. 2013 dijelaskan bahwa penghasilan minimum regional ditetapkan oleh Gubernur selaku kepala daerah. Tentunya gubernur tidak dan juga merta memutuskan jumlah selanjutnya tapi juga perhatikan wejangan dewan pengupahan provinsi.

Jumlah yang direkomendasi berikut termasuk berdasarkan peninjauan terhadap beberapa segi seperti pertumbuhan ekonomi, produktivitas, dan keperluan buat hidup layak. Hal ini terhitung berlaku untuk pengesahan Gaji UMR di Banjarmasin.

Dengan kata lain, UMR adalah standar gaji sedikitnya di tingkat provinsi. Aturan ini dulunya menjadi panutan atau landasan buat mengesahkan kuantitas upah. Namun sejak disahkan Kepmenaker Nomor 226 Tahun 2000, arti UMR tidak digunakan lagi.

Gaji UMK

UMK merupakan singkatan dari Upah Minimum Kabupaten. Gaji UMK berarti yaitu jumlah minimum upah yang berlaku untuk wilayah kabupaten/kota. Ini merupakan jumlah terendah penghasilan pokok yang termasuk tunjangan tetap dan berlaku di suatu kabupaten/kota sesudah jumlahnya disetujui oleh gubernur.

UMK sendiri terdiri dari sebagian komponen meliputi gaji pokok saja atau gaji pokok disempurnakan tunjangan pokok. Ini artinya UMK sanggup diartikan sebagai penghasilan pokok tetapi termasuk mungkin tidak.  Setelah ditetapkan Kepmenaker Nomor 226 Th 2006, istilah UMR udah tidak digunakan lagi dan menggunakan arti baru yaitu UMK. Pemberlakuan UMK mengacu pada otonomi daerah masing- masing, termasuk di dalam perihal standar upah.

Gaji UMP

Selain UMR dan UMK, ada ulang makna yang sering digunakan yakni UMP. Ini adalah Upah Minimum Provinsi yang merupakan pengganti UMR. Tidak jauh berbeda dengan UMK, penamaan istilah ini mulai digunakan sesudah terdapatnya Kepmenaker No 226 Th 2000.

Pengertian UMP secara lazim merupakan standar penghasilan sedikitnya untuk wilayah di tingkat provinsi sehingga termasuk keseluruhan kawasan baik kabupaten atau kota yang menjadi anggota berasal dari wilayah provinsi tersebut. Sama layaknya UMK, UMP terhitung ditetapkan oleh gubernur setempat.

Baca Juga  Gaji UMR di Rokan Hilir

Apa Perbedaaan Gaji UMR, UMK, dan UMP

Setelah mengetahui pengertian-pengertian berasal dari makna di atas, mungkin sekilas ketiganya punyai arti yang sama. Agar lebih jelas, berikut adalah sebagian hal } yang menjadi perbedaan pada UMR dengan UMK dan UMP.

1.Pihak yang Berwenang Menetapkan.

Jika menginginkan memahami lebih jauh tentang perbedaan pada UMR dengan UMK dan UMP, satu diantara hal yang bisa dicermati adalah pihak yang berwenang untuk mengesahkannya. Mengacu terhadap Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Th. 2003, dijelaskan bahwa Menteri memiliki kewajiban untuk mengesahkan UMR yang sudah diusulkan oleh Komisi Penelitian Pengupahan & Jaminan Sosial Dewan Dewan Daerah. Sementara itu gaji UMK dan UMP disahkan oleh pemimpin atau gubernur daerah dengan pertimbangkan keperluan hidup layak.

Lama Waktu Peninjauan

Selain pihak yang berwenang untuk mengesahkan, perbedaan lainnya dari UMR, UMK, dan UMP ialah lama saat peninjauannya. Hal ini termasuk sudah diatur di dalam Kepmenaker No. 226 Th 2000. Keputusan tersebut sudah merevisi sejumlah pasal berasal dari Permenaker No 01. Berdasarkan keputusan berikut terdapat perbedaan waktu peninjauan untuk masing-masing. Penetapan besarnya UMP paling lama adalah 60 hari. Sementara itu UMK mesti ditetapkan maksimal 40 hari kerja. Walaupun miliki perbedaan dalam jangka saat penetapan, tapi penetapan ini sama-sama dilakukan sekali didalam satu tahun.

Masa Berlaku Ketentuan

Hal sesudah itu yang jadi perbedaan dari ketiga istilah tersebut adalah saat atau jaman berlakunya Undang-Undang yang menyesuaikan UMR, UMK, dan UMP. Gaji UMP berlaku secara serentak menurut arahan pemerintah Provinsi terhitung dari tanggal 1 November. Sementara itu UMR atau UMK diresmikan dan diberitahukan selambat-lambatnya adalah 21 November. Jadi UMP diberitahukan lebih dulu sebelum UMK.

Perhitungan Nominal Kenaikan

Perbedaan setelah itu yang mampu dilihat dari UMR atau UMK dan UMP ialah kuantitas nominal kenaikannya. Setiap pekerja sudah pasti menghendaki nominal selanjutnya bakal meningkat secara signifikan.  Dalam pembuatannya, kenaikan dihitung bersama dengan memperhitungkan sejumlah aspek seperti pertumbuhan ekonomi, keperluan hidup layak, dan produktivitas. Menurut UU Ketenagakerjaan gaji UMK dan UMK sebenarnya mengalami tiap-tiap tahun bersama dengan perhitungan merujuk terhadap peningkatan inflasi kemudian dilengkapi bersama PDB (Pertumbuhan Domestik Bruto) dan BPS (Badan Pusat Statistik).

Nominal Gaji

Jika dilihat, UMK dan UMP memiliki nominal yang berbeda. Hal ini bisa diperiksa dari jumlah atau nominal yang berlaku di suatu daerah. Pasalnya tiap-tiap tempat sudah memiliki standar masing-masing untuk kuantitas sekurang-kurangnya upah. Hal ini terhitung berlaku untuk Gaji UMR di Banjarmasin. Secara umum gaji UMK lebih tinggi dibandingkan gaji UMP. Hal ini gara-gara keduanya mempertimbangkan faktor yang berbeda dalam perhitungannya. Jadi wajar kecuali nominal standar upah di Kabupaten/Kota biasanya lebih tinggi dibandingkan UMP di tingkat propinsi.

Penetapan Gaji UMR di Banjarmasin.

Setelah mengenal lebih di dalam tentang pengertian dan perbedaan standar upah minimum antara UMR/UMK dan UMP, masih tersedia sebagian hal mutlak yang perlu dipahami berkenaan penetapan atau pelaksanaan Gaji UMR di Banjarmasin yaitu sebagai berikut.

Dasar Ketentuan Penetapan Gaji UMR

Di Indonesia, pemerintah udah punya proses untuk penetapan berapa gaji UMR yang menjadi referensi bagi para pelaku bisnis untuk mengerti besarnya nominal gaji sekurang-kurangnya yang layak diberikan buat para karyawan. Jumlah tersebut disesuaikan bersama dengan tingkat kebutuhan hidup yang layak. Penetapan standar Gaji UMR di Banjarmasin ini mempunyai tujuan untuk memelihara hak para buruh atau pekerja sehingga dapat terima gaji yang layak cocok bersama tanggungjawab atau beban pekerjaan yang dilakukan. Dari pihak pemberi kerja sendiri terhitung bakal meraih kemudahan karena tidak kudu repot-repot memperhitungkan upah untuk pekerjanya.

Baca Juga  Gaji UMR di Bukittinggi

Spesifikasi Gaji UMR

Berdasarkan surat edaran berasal dari Menaker RI th. 1990 yakni SE 07/MEN/1990, surat edaran tersebut membahas berkenaan komponen atau unsur-unsur penghasilan bagi para buruh.. Komponen untuk UMR meliputi beberapa aspek.

Hal senada termasuk dijelaskan di dalam Undang Undang pada Pasal 94 No 12 th 2003. Dalam pasal berikut dijelaskan bahwa komponen UMR adalah gaji pokok dilengkapi tunjangan tetap. Sementara itu nominal penghasilan paling sedikit yang wajib diberikan adalah 75 persen berasal dari UMR.

Komponen yang Tidak Termasuk UMR

Perlu diketahui bahwa di pada penetapan gaji UMR, beragam macam tunjangan tidak tetap bukan menjadi bagian komponen standar UMR. Hal ini termasuk telah diatur dalam Undang Undang Ketenagakerjaan No 13 Pasal 94 Th 2003. Yang dimaksud tunjangan tidak senantiasa di sini adalah pembayaran langsung maupun tidak segera yang diberikan oleh pemberi kerja kepada buruh maupun keluarganya. Setiap perusahaan biasanya memberikan tunjangan yang banyak ragam layaknya uang transport, uang kehadiran, uang makan, dan lain sebagainya. Sementara itu tunjangan selamanya merupakan tunjangan yang diberikan secara rutin tiap tiap bulan dengan jumlah yang sama dan tidak terpengaruh oleh kehadiran, prestasi, kontribusi dan lain sebagainya. Tunjangan ini diberikan bagi pekerja maupun keluarganya. Contohnya adalah tunjangan anak, tunjangan beras, tunjangan perumahan, dll. Jadi komponen gaji UMR adalah upah pokok ditambah tunjangan tetap. Sementara itu tunjangan yang besarnya berubah-ubah atau tidak selalu tidak termasuk dalam komponen UMR. Untuk aturan komposisi upah pokok dan tunjangan, prosentase upah pokok minimal adalah 75 prosen dari jumlah gaji pokok ditambah tunjangan tetap.

Nominal UMR Mencakup UMK dan UMP

Memang istilah gaji UMR saat ini telah tidak digunakan kembali sebab pakai makna UMK sesuai Kepmenaker N 226 Th 2000. Walaupun demikian, standar penghasilan regional yang ditetapkan oleh kepala area termasuk UMK (Kabupaten/Kota) dan termasuk UMP.

UMR Bukan Gaji Pokok

Bagi penduduk awam, sepanjang ini barangkali masih kerap beranggapan bahwa UMR adalah gaji pokok yang kudu diberikan oleh pemberi kerja di luar tunjangan-tunjangan lain. Namun kudu diluruskan bahwa UMR bukanlah pendapatan pokok yang diberikan kepada pekerja untuk imbalan dasar bersama dengan jumlah berdasarkan rasio pendapatan dan ketetapan perusahaan. Lain halnya dengan UMR yang merupakan standar minimum gaji yang telah ditetapkan pemerintah. Terkait perihal ini, cara mengkalkulasi prosentase kenaikan UMR tiap-tiap tahun mengacu pada sebagian faktor dan biasanya hanya menggunakan upah tanpa pertimbangkan tunjangan maupun gaji pokok.

Perusahaan Akan Terkena Sanksi Jika Pembayaran Upah di Bawah UMR

Pengusaha atau pemberi kerja pada prinsipnya dilarang untuk membayar penghasilan lebih rendah dari UMR.

Dalam perihal ini yang dimaksud pebisnis adalah sebagai berikut:

  • Perseorangan, badan hukum, atau persekutuan yang menjalankan perusahaan punya sendiri
  • Perseorangan, badan hukum, atau badan hukum yang berdiri menjalankan operasional perusahaan bukan miliknya
  • Perseorangan, badan hukum, atau persekutuan di Indonesia yang mewakili perusahaan seperti dimaksud didalam poin pertama dan ke-2 yang berada di luar Indonesia.

Sementara itu perusahaan yang dimaksud di sini adalah:

  • Setiap usaha milik personal, persekutuan, atau badan hukum swasta atau negara yang merekrut buruh atau pekerja bersama membayar upah maupun imbalan didalam wujud lain
  • Setiap usaha social atau bisnis lain dengan pengurus dan merekrut orang lain bersama memberi upah maupun imbalan di dalam wujud lain.
Baca Juga  Gaji UMR di Pidie

Para pekerja atau buruh perlu jelas bahwa jika ada perusahaan yang ternyata memberikan bayaran upah di bawah jumlah UMR secara sengaja dan perusahaan tersebut sesungguhnya mampu memberikan gaji melampaui standar yang diberikan, pemerintah bisa mengimbuhkan sanksi bagi perusahaan tersebut.

Hal ini sudah diatur didalam Undang Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 Th 2003. Bahkan perusahaan dapat dikenai hukuman pidana baik berupa hukuman penjara bersama saat penahanan sedikitnya 1 tahun dan maksimal adalah 4 tahun.  Sanksi lainnya adalah bersifat denda paling sedikit Rp 100 juta hingga Rp 400 juta. Peraturan ini dibuat sebagai peringatan bagi para perusahaan atau pemberi kerja supaya taat pada Undang Undang yang berlaku dan untuk menjamin kelayakan penghasilan buruh. Namun kudu dicatat bahwa upah minimum berlaku untuk buruh atau pekerja bersama dengan era kerja di bawah 1 tahun di perusahaan yang dimaksud. Upah minimum yang berlaku untuk pertama kali dapat merujuk ketetapan UU Ketenagakerjaan berkenaan pengupahan.

Jalur Hukum Untuk Pemberian Upah di Bawah UMR

Jika ada perusahaan yang memberi penghasilan tidak sesuai bersama dengan keputusan yang berlaku di daerah tersebut atau dengan kata lain masih di bawah UMR, karyawan atau buruh mampu mengangkat masalah ini ke ranah hukum untuk menyelesaikan konflik pada karyawan bersama dengan perusahaan. Tidak perlu khawatir, perihal ini sudah diatur dalam Undang Undang No. 2 Th. 2004.

Berdasarkan aturan dalam UU tersebut, usaha lewat jalan hukum ini dapat lewat sebagian rangkaian prosedur. Prosedur pertama adalah perundingan bipartit pada kedua belah pihak, di dalam perihal ini adalah buruh dan perusahaan.

Jika didalam saat 30 hari dari perundingan berikut ternyata belum tersedia kesepakatan, maka akan dilakukan prosedur seterusnya yakni tripartite. Perundingan ini bakal melibatkan pihak ketiga yaitu dari Dinas Ketenagakerjaan.

Aturan Upah Khusus Untuk Usaha Mikro

Sekarang ini ada pengecualian untuk ketentuan upah minimum bagi buruh. Hal ini sudah diatur di dalam Pasal 81 No 28 Undang Undang Cipta Kerja bersama Pasal 90B (1) UU Ketenagakerjaan. Dalam UU tersebut dijelaskan bahwa tersedia pengecualian untuk upah minimum Usaha Mikro dan Kecil berasal dari pengertian gaji UMR. Ketentuan upah minimum ini yang dimaksud pasti saja adalah UMK dan UMP. Upah buruh untuk usaha mikro dan kecil dapat ditetapkan sesuai bersama musyawarah pada pemberi kerja bersama buruh. Namun jumlah gaji yang diberikan paling rendah adalah 50 persen berasal dari konsumsi rata-rata penduduk di daerah tersebut dan penghasilan yang disepakati minimal ialah 25% lebih besar dari garis kemiskinan di provinsi berdasarkan data dari BPS.

Usaha mikro yang masuk dalam pengecualian ini wajib pertimbangkan sebagian hal. Pertama, perusahaan tidak bergerak di bidang usaha berteknologi tinggi dan juga tidak padat modal. Kedua, usaha mengembangkan sumber daya tradisional. Jadi terkecuali Anda bekerja di CV yang juga usaha mikro dan kecil, tersedia pengecualian upah berasal dari UMK dan UMP. Akan tetapi Anda tetap perlu terima penghasilan cocok kesepakatan bersama pemberi kerja yang minimal sebesar prosentase tertentu dari jumlah kebanyakan konsumsi penduduk dan juga di atas garis kemiskinan.

Berapa Gaji UMR di Banjarmasin Saat Ini ?

Gaji UMR di Banjarmasin tahun 2021 ialah kurang lebih Rp. 2.918.000 .

Demikian penjelasan mengenai Gaji UMR di Banjarmasin merasa berasal dari pengertian UMR, UMK, dan UMP hingga perbedaan dari tiap-tiap makna tersebut. Semoga informasi ini dapat memberikan gambaran yang lebih mengerti untuk para karyawan supaya bisa paham penghasilan yang layak diterima dan ketentuan- ketentuan yang terkait bersama dengan upah tersebut.